Al-Quran dan Isu-Isu Kontemporer

Dr. H. Udin Supriadi, M. Pd.

1/27/20231 min read

Al-Quran merupakan kitābullah yang mengandung pesan-pesan universal yang berfungsi sebagai rujukan dan pedoman bagi umat manusia tidak terbatas pada satu dimensi waktu saja, namun akan tetap relevan selama kehidupan manusia berlangsung. Perkembangan dinamika kehidupan umat manusia kearah modernitas, melahirkan tradisi kultur dan budaya masyarakat yang cenderung bergerak kearah lebih modern, baik dari sisi pemikiran maupun etika. Dalam dua dekade terakhir, agama Islam setidaknya telah disudutkan dengan beragam kasus-kasus intoleransi beragama, radikalisme, anarkisme, ekstrimisme, maupun terorisme oleh oknum-oknum tertentu, , hal ini mencoreng citra Islam di mata dunia. Islam dianggap sebagai agama yang keras dan ektrem, agama yang tidak toleran, agama yang tidak menjunjung tinggi nilai-nilai kasih sayang. Di samping itu, problematika lain yang dihadapi oleh umat Islam pada saat ini adalah belum hadirnya sosok-sosok pemimpin yang mampu membangun kembali kejayaan Islam menuju peradaban yang dulu pernah berada dalam garis terdepan. Lalu pertanyaannya adalah bagaimanakah Al-Quran berbicara terkait isu-isu di atas, dan pola pendidikan seperti apakah yang ditawarkan oleh Al-Quran dalam rangka mengangkat kembali peradaban Islam?

Buku yang berjudul “Al-Quran dan Isu-isu Kontemporer” ini, lahir dalam rangka menguraikan pesan-pesan yang terkandung di dalam inti sari Al-Quran. Terkait diskursus di atas melalui kajian intensif dengan berpijak terhadap pendapat-pendapat dari para ahli, terdapat empat isu yang menjadi bahasan diantaranya : 1) moderasi beragama dalam sorotan Al-Quran Al-Karim, 2) radikalisme, ekstremisme, dan terorisme dalam sorotan Al-Quran Al-Karim, 3) kepemimpinan dalam sorotan Al-Quran Al-Karim, dan 4) pendidikan dalam sorotan Al-Quran Al-Karim. Penulis berharap, semoga buku ini dapat menjadi ladang amal kebaikan di sisi Allah SWT, dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Hal ini sesuai dengan Sabda Rosulullah SAW: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad)